Hallo sahabat Penjas, kali ini saya akan membahas mengenai Hubungan Olahraga Dan Kesehatan. Dimana olahraga memiliki unsur utama bagi kesehatan pada manusia baik itu kesehatan jasmani maupun rohani. Oke langsung saja kita masuk kedalam pembahasannya.
Olahraga terdiri dari dua kata yaitu Olah dan Raga. Olah merupakan kata kerja yang memberikan makna melakukan sesuatu, sedangkan raga artinya tubuh secara utuh/jasmani ataupun fisik. Dalam hubungan dengan pokok bahasan ini, kata olah memberikan makna melakukan kerja fisik dengan baik atau mengolah tubuh/fisik dengan baik, oleh karena itu perlu diingat kembali bahwa aktivitas olahraga kesehatan tujuannya secara hakiki hanya untuk memelihara atau meningkatkan kesheatan.
Jadi dalam olahraga kesehatan ini ada unsur yang harus di sokong kuat oleh para pelakunya yaitu setara dalam kebersamaan dan semua untuk satu. Maksudnya adalah bergerak untuk sehat, bersama untuk satu, silih asah silih asih. Bila prinsif dasar tersebut diterapkan dalam kelompok pelaku olah raga kesehatan diterapkan tentu semakin hari semakin banyak yang merasa tidak tersisihkan karena kurang terampil, karane sikaya dan simiskin, dapat bersama sama berolahraga, saling mengingatkan dan saling mengasihi.
Sehubungan dengan olahraga kesehatan diatas , Giriwijoyo (2007) mengatakan bahwa konsep olahraga kesehatan adalah padat gerak, bebas stress, singkat (cukup dilakukan 10-30 menit tanpa henti,masal,mudah,meriah,dan fisibologis (bermanfaat dan aman). Berbeda dengan olahraga dengan tujuan untuk presetasi, intensitas biasanya mencapai 100% dari denyut nadi maksimal. Artinya dalam olahraga prestasi intensitas latihannya selalu menuntut tubuh untuk bekerja berat (terkecuali pada tahap awal persiapan umum). Tutntuan kerja berat itulah yang selalu membuka peluang cidera lebih besar pada olahraga prestasi dibandingkan dengan olahraga kesehatan.
Salah satu hasil penelitian Cooper dalam bidang olahraga kesehatan menunjukan bahwa orang yang melakukan olahraga kesehatan secara teratur murunya labih panjang dibandingkan mantan atlet atau kelompok orang yang melakukan olahraga tidak rutin. Bentuk olahraga yang memenuhi kriteria olahraga kesehatan menurut Giriwijoyo (2007) adalah senam aerobic, pancake silat, karate, jalan cepat dan jogging, dan yang pealing efektip menurutnya adalah senam aerobic karena dapat menjangkau semua sendi dan otot-otot tubuh.
CIRI OLAHRAGA KESEHATAN SECARA TEKNIS-FISIBOLOGIS ADALAH:
- Gerakannya mudah. Sehingga dapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh peserta yang sifatnya massal
- Intensitasnya sub maksimal
- Terdiri dari satuan satuan gerakan yang secara sengaja dibuat dapat menjangkau seluruh sendi dan otot
- Gerakan-gerakan dapat dirangkai menjadi gerakan kontinu. Ini penting karena memudahkan untuk mengatur volume dan intesitas secara bertahap
- Bebas stress, karena non kompetitif
- Dilakukan 3-5 kali dalam satu mimnggu, diselingi hari istirahat
- Intensitas antara 65-80% dari denyut jantung maksimal.
Pada penjelasan diatas tersebut mengingatkan kepada para pelaku olahraga, khususnya kelompok olahraga kesehatan, bahwa falsafah olahraga kesehatan adalah berolahraga untuk sehat. Sedangkan falsafah dasar olahraga kompetitif untuk kehormatan bangsa. Jadi apabila ada pelaku olahraga yang tadinya sehat (tidak ada gangguan penyakit) lalu sakit, dapat dipastikan yang bersangkutan salah atau keliru dalam melakukan kegiatan olahraganya.
Keadaan seperti diatas pernah saya alami beberapa waktu lalu, tanpa saya sadari saya mengalami tekanan darah rendah. Kemudian peerlu juga untuk diingatkan bahwa kalau tidak pernah berolahraga, maka sebelum bergabung atau mengikuti aktivitas olahraga kesehatan periksakanlah diri anda kepada dokter terlebih dahulu agar satatus kesehatan anda mendukung atau tidak dalam melakukan suatu aktivitas nantinya. Sekian dan terimakasih.
Baca Juga:Sejarah Psikologi Olahraga
No comments:
Post a Comment
silahkan berkomentar dengan bijak.